Wednesday, May 28, 2014

Ketentuan dan Peraturan Debate Competition

Debate Competition EAGLE 2014 
  1. Setiap sekolah mengirim maksimal 3 regu/tim (1 regu/tim waiting list) 
  2. 1 tim terdiri dari 3 orang yang masing masing menjadi pembicara 1 (First Speaker), pembicara 2 (Second Speaker), dan pembicara 3 (Third Speaker)
  3. Pembicara 1 atau Pembicara 2 akan menyampaikan pidato penutup mengenai ringkasan dari masing-masing tim pada penghujung debat, untuk masing masing tim (Reply Speaker) 
  4. Third Speaker tidak diperbolehkan menjadi Reply Speaker
  5. Sistem debat : Asian Parliamentary System (menggunakan interupsi/POI) 
  6. Masing-masing pembicara diberikan waktu maksimal selama 5 menit 20 detik untuk berbicara.
  7. Adapun akan ada beberapa Warning Knock pada menit berikut :
  • Satu ketukan pada menit ke 1’00 untuk menandakan bahwa Interupsi dapat dimulai
  • Satu ketukan pada menit ke 4’00 untuk menandakan bahwa Interupsi tidak dapat diberikan lagi
  • Dua ketukan pada menit ke 5’00 untuk menandakan bahwa waktu akan segera berakhir
  • Ketukan berkali-kali tanpa henti setelah menit ke 5’20 untuk menandakan waktu telah habis
  • Apabila peserta berbicara kurang dari 4 menit dan lebih dari 5 menit 20 detik, maka pengurangan point akan diberlakukan.
    8. Sedangkan untuk Reply Speaker adalah sebagai berikut:
  • Satu ketukan pada menit ke 2’00
  • Dua ketukan pada menit ke 3’00
  • Ketukan berkali-kali tanpa henti setelah menit ke 3’20 untuk menandakan waktu telah habis. 
  • Dalam lomba ini akan diadakan pertandingan yaitu 3 kali Preliminary Round ( Babak Penyisihan ), Semi-Final, Final, dan Grand Final 
  • Setiap regu akan diundi untuk menentukan tim lawan ,menentukan tim affirmative dan tim negatif. 
  • Penilaian ditentukan dari victory point, score dan margin ( selisih )



Prepared Motion :

- THW ban free download sites

- THW legalize child labor in third world countries

- THBT all school should conduct an admittance test

- THBT animals should not be used for sports and entertainment

- THBT government should focus more on rehabilitating prisoners rather than giving punishment

No comments:

Post a Comment